Teruntuk seorang yang berada dalam hatiku dulu dan sampai sekarang
Apa kamu mengerti kenapa aku tidak pernah mengijinkamu menggandeng tanganku. Apa kamu tau kenapa aku tidak pernah meminta pertemuan yang mendesak. Apa kamu tau kenapa aku tidak pernah meminta password akun sosmendmu. Apa kamu tau kenapa aku seakan begitu cuek denganmu, seakan tidak tulus sayang denganmu.
Apa kamu mengerti, hatiku melonjak ketika kamu menggandeng tanganku. Aku hanya malu, ketika wajah maluku terlihat olehmu. Dan maafkan aku ketika mengatakan “Nggak usah ngegandeng, bisakan ?” bukan aku tidak cinta. Aku hanya malu, dan itu lah alasan kenapa aku melepas tanganmu. Bukan aku tidak cinta, bukan karena itu. Aku hanya malu, wanita yang kamu kenal tegar, dan kadang tidak tau malu, tiba-tiba wajahnya jadi merah, hanya karena kamu gandeng tangannya.
Apa kamu mengerti kenapa aku tidak meminta pertemuan yang lebih sering. Aku hanya mengerti kamu sibuk dengan robotmu, kampusmu, dan banyak hal lain. Bagaimana mungkin aku meminta pertemuan saat kamu sibuk, bagaimana mungkin aku datang ke tempatmu hanya untuk bertemu denganmu, aku hanya ingin memproritaskan tugas-tugasmu. Aku rindu, sangat rindu. Apa kamu tau, bahkan aku pernah menangis hanya karena menunggu balasan dari pesanmu. Maafkan bagian ini aku sangat cengeng. Aku ingin tau bagaimana kabarmu, sedikit pesan darimu. Adahal yang perlu kamu maafkan, aku terlalu lama menunggu membuatku membalas pesan dengan seenakanya, dan membuatmu semakin bosan. Maafkan aku, aku hanya tidak bisa mengekspresikan rasa rindu yang terlalu dalam.
Apa kamu mengerti kenapa aku tidak meminta password akun media sosialmu. Karena, aku percaya kamu orang baik dan tidak akan pernah berkhianat. TIDAK AKAN BERKHIANAT. Dan, untuk dia yang bersamamu sekarang, dulu aku percaya dia hanya temanmu. Aku tidak ingin privasimu tercampur olehku. Ini bukan karena aku tidak ingin tahu siapa dan dengan siapa kamu berhubungan, aku hanya ingin menjaga privasimu.
Dan pada akhirnya aku yang menyerah, aku tidak akan mengatakan hanya aku yang terluka atau tersakiti. Karena aku yang salah, benar aku yang salah. Membuatmu bertahan denganku yang membosankan, yang suka uring-uringan, seenaknya sendiri, tidak romantis, dan kadang sok tau. Maafkan aku yang membuatmu bertahan untuk orang sepertiku, bertahan dengan keegoisanku untuk tetap bersama, maafkan aku untuk banyak hal yang mungkin tidak bisa aku ungkapkan, dan maafkan untuk kesabaranku yang terbatas karena aku mengerti bukan hanya aku yang ada dihatimu, atau bahkan tidak ada aku disana.
Semoga dia yang sekarang bersamamu, mencintaimu melebihi apa yang bisa aku berikan. Mungkin dia adalah wanita yang lebih sabar dari yang dapat aku lakukan. Jika kamu bertanya apa aku benar-benar tulus mendoakan kebahagianmu, aku akan mengatakan “Aku sangat tulus mendoakanmu”, karena aku mengerti bukan aku kebagianmu. Dan jika kamu bertanya apakah aku masih tetap mencintaimu. Aku akan menjawab “aku tidak mencintaimu.” maafkan itu hanya kebohongan, karena bagaimana mungkin aku bisa tidak mencitaimu, tapi aku hanya berusaha membuatnya baik-baik saja. Dan untuk semua kebohonganku yang memperlihatkan bahwa aku baik-baik saja tanpamu, maafkan itu hanya kebohongan. Karena aku hancur, dan mencoba mengatakan semuanya baik-baik saja. Aku tidak pernah mencintai seseorang sekeras ini dan sedalam ini. Jika kita ditulis tetap bersama untuk takdir aku akan mengaminkannya, namun jika tidak aku hanya akan mengiklaskannya.
Untuk keluargamu, khususnya ibumu, yang aku harapkan menjadi ibuku juga. Aku sayang denganya dan semua keluargamu.
Komentar
Posting Komentar