Langsung ke konten utama

Cerpen : The day


               

       Diam saja kadang tak cukup, untuk mengungkapkan sesuatu yang kita percaya dapat mengubah kenyataan. Kadang butuh keberanian dan tekad yang bulat untuk keluar dari zona nyaman dan siap datang ke dunia. Pergi dengan gumpalan amarah dan  AKU KATAKAN   

“Tersenyumlah selama antara kau dengan KEMATIAN ada jarak sejengkal. Setelah itu   
                               engkau tidak akan pernah tersenyum lagi”


Lalu kita dapati diri kita berjalan di suatu part. Dengan saudara serta sahabat yang akan siap berada disana. Dengan semua masalah yang akan membuat kita lebih kuat. Dengan semua itu masalah kita dapat lepas, dengan ke iklasan menjalani serta berserah diri, dengan bersangka baik pada Tuhan, dengan tidak berhenti berusaha, serta dengan  Memahami semua ini.

       It’s hard when you try to understand everyone but no one Try to understand you

       Bersabarlah, jika telah sempurna kesabaran dan kerelaanmu, maka akan datang padamu fana’mu. Segala sesuatu di sisimu menjadi baik, segala sesuatu berubah menjadi indah. Yang jauh menjadi dekat, dan sirik menjadi tauhid,kamu tidak akan melihat adanya pertentangan. Bahkan semua pintu dan lorong bisa menyatu. Tentu saja tidak semua orang bisa seperti itu, tetapi hanya segelintir orang di antara jutaan orang.


       Tertawalah, sebab meteor-meteor langit juga tertawa, mendung tertawa, karma itu lah kami mencintai bintang-bintang. Orang berkata.  “ Wajah berseri tidak membuat dunia bahagia ataupun senja sebelumnya”.
Seperti pantai dan lautan. Di ungkapkan pada cinta yang hadir dengan caranya sendiri tanpa terduga,,,….. 

       Ada banyak jalan menuju bahagia, seperti minum teh, seperti bercengkrama dengan sahabat,seperti menghirup udara pagi, seperti memeluk orang yang di kasihi, seperti teriakan bebas di lautan lepas dengan menanggung akibat. Tetapi saat kita bermain dengan kebahagian orang lain.
Apakah kompromi menjadi jalan satu-satunya ….?
Kenapa…?
Kenapa harus ada pengorbanan. Kenapa juga orang lain yang harus bahagia………?
Aku tak pernah percaya dengan Sad Ending untuk cerita hidup semua orang. Jika saya bahagia, Dia juga pasti bisa bahagia.



       Dan katakanlah kamu merindukannya, lama memendam hasrat dan ingin segera berlari memeluknya. Dan ketika retinamu menangkap sosoknya, degup itu kencang terdengar, saya memilih jalan saya sendiri, semoga beririsan dengan jalan baik yang sudah di tetapkan Tuhan.

       Mugkin hidup saat ini, sedang tidak memberikan bagian terbaiknya untuk saya, saya sudah cukup sedih sejak kemarin-kemarin lalu, saya sudah tidak ingin menjadikan sesuatu lagi sebagai beban, karma dengan kata-kata “ Beban “ itu membuat saya kacau, pikiran entah melayang kemana-kemana tidak focus, dan saya hanya percaya satu hal…..
Karna detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun senantiasa berlalu dan berganti, maka dalam hidup pun slalu ada yang di gatikan oleh Tuhan….

       Slalu ada yang berlalu
       Slalu ada masa lalu
       Slalu ada kenangan
       Slalu ada yang hilang
       Slalu ada yang pergi dan
       Slalu ada yang datang.

                        tinggal, lepaskan, ikhlaskan dan relakan,

mungkin jalanmu sedang tidak beririsan dengan jalanku. Jika aku berusaha untuk slalu bisa bahagia, kamu pun akan bisa bahagia. Dengan aku atau pun tanpa aku, karna aku percaya itu semua cuman masalah Klasik dalam kehidupan, dan semua pasti akan baik-baik saja.

       Tiba-tiba terdengar suara ting-ting, ting-ting suara dari pesan singkat. Memang agak usang sih itu HP tapi gak masalah, biar usang banyak kenangannya. Aku buka pesan singkatku satu per satu, sebagian ada yang dari temanku dan sebagian lagi dari Hugelku, Sebut saja namanya Indah, istilah ini sebenarnya dari pulau seberang, Hugel itu bisa diartikan sabagi selingkuhan.

Dimanapun kau berada saat ini pulanglah,,, pasir ini, angin ini, senja merah ini. Dan aku selalu menanti kehadiran mu disini, cinta itu menemukan getarannya, sebuah cinta yang sederhana, namun agung, cinta yang tidak meminta, yang tidak di maknai dengan bahasa dan cinta yang tidak di belenggu warna , disetiap senja aku menunggumu di sini.. itu pesan singkat yang dia kirim buat ku.

Sedikit terkejut, tapi itu membuatku tersenyum……






       Segera ku cari nama Indah di kontak ku dan langsungku telpon. Ingin kutanyakan apa maksut semua ini. Berbunyi Nada sambung dari ST12 yang berjudul Biarkan aku jatuh cinta.  Tak lama terdengar sayup suaranya mengucapkan salam dan ku jawab Walaikumussalam. Kami mulai berbicang-bincang, mulai dari Tanya kabar, gimana pekerjaannya, sampai yang sedikit agak pribadi seperti pacar dan keadaan keluarga di rumah. Tak terasa sudah lama juga kami bercerita, hampir lupa apa tujuanku. Sebelum ku tutup telpon aku bertanya. “ Apa maksut dari pesan singkatmu tadi?” kelihatan nya dia sedikit lupa atau memang berpura-pura lupa. Ku coba mengingatkan dengan membaca pesan singkat yang dia kirim padaku, akhirnya dia menyerah dan mulai menjawab… suka aja kirim itu buat kamu.
      

       Mungkin jalanmu sedang tidak beririsan dengan jalanku, maka jika aku berusaha untuk slalu bisa bahagia kamu pun akan bisa bahagia, dengan atau pun tanpa ku, Biarpun jalanmu sedang tidak beririsan dengan jalanku mengapa bibir manis mu selalu menyentuh di bibirku. Aku pun tak tahu mengapa itu selalu terjadi. Kau pun tak pernah sekalipun keberatan saat ku minta dirimu mendaratkan bibirmu di pipiku, jujur batinku sedikit bergetar saat kau cium diriku.

Aku pun tau soal cinta. Ini luar biasa, lama-lama ku pun bisa gila bila terus begini.
Menikmati sepi dengan jiwa yang sunyi, kulantunkan malam ini kesumyiam hati yang penuh elegi, harapku kau hadir ditiap mimpiku,menyentuhku dengan tatapan mata indahmu, tapi saat mungkin sedang tak bersenandung indah, meskiku langkahkan kaki dengan penuh ceria, hanya sepi yang ada dan hanya sepi yang ku dapati.


       Hanya waktu yang dapat menjawab, semua angan yang ada pasti kan berubah, dalam dunia nyata. Kisah seorang anak yang tlah di tinggal oleh orang tuanya.


       Mengajak ku bersenang-senang bersama gerimis, air yang dingin, basah, seakan ku paksakan diri menikmati hari ku yang tak lama lagi. Dengan hati yang tlah mati. Tapakilah jejak ini wujudkanlah mimpi dan yakinlah semua kan terjadi, di masa lalu yang indah dirimu seindah namamu, ku tlah lelah menapaki jalan cinta dan sayang, kau berikan tempat bersandar meskipun ku tak tahu ?, atau masih ada tempat yang lain lagi. Aku lelah, bosan begini hidup tanpa suatu kejelasan yang pasti, mungkin kau hanya sedikit mengerti tentang diriku, siapa aku,apa yang ku mau,dan apa yang ku butuhkan, coba Tanya bintang apa yang sering ku tanyakan padanya, cuma tentang kesunyian,gelap,sepi,dingin dank ke indahan, mungkin ku mulai mengerti tentang arti kita berdua. Bahwa kita berada di kesunyian yang gelap, dingin. Malam yang semakin indah, sepi dan hanya ada kita berdua.




       Hampir banyak orang tidak menyukai malam yang sepi dan dingin dibias rembulan, sambil memandangi langit dan bintang, sekejap tersentak sadar bahwa semua itu fana, dan tak mungkin bias di miliki, kucoba terlalu tinggi terbangkan angan ku, sekan bias aku raih semua, tersadar bahwa semua tlah tinggalkan ku dan berhenti tanpa ku sadari..

       Dan ku mulai duduk sendiri menikmati malam di tengah kota, jalanan sepi, lalmpu-lampu malam yang menghisai setiap sudut kota dan remang lampu warna kuning di setiap jalan, ku duduk di tepian jalan termenung sambil mulai membakar rokok ku yang tinggal satu batang dan sesekali ku lihat kendaraan nerlalu lalang, berfikir begitu indah dunia ini, tapi mengapa dunia ku tak seindah dunia yang ada, mengapa jalan hidup ku tak selurus jalan ini, penuh halangan, galau,bimbang,sedih terkadang ku pun sering meneteskan air mata kalau mengingat dunia ku yang tlah ku jalani.






















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imtaq dan Iptak

IMTAQ DAN IPTAK Imtaq merupakan singkatan dari iman dan taqwa, sedangkan iptek adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya rasa padanan kata ini tidak asing lagi bagi kita. Iman dan taqwa bersumber dari hati sebagai bentuk hubungan positif manusia dengan Tuhannya. ’Imtaq pada diri seseorang menunjuk kepada integritas seseorang kepada Tuhannya Mantan Presiden RI, Bapak B. J. Habibie pernah berkata, “Sumber daya manusia yang mempunyai iman dan taqwa harus serentak menguasai, mendalami, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)," Kemudian beliau melanjutkan, "Seseorang tidak cukup beragama atau berbudaya saja, karena hanya akan menjadi orang yang baik. Sebaliknya, tidak cukup pula seseorang mendalami ilmu pengetahuan saja, karena hanya akan menjadikannya sosok yang menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan," katanya. Ingat bahwa kita adalah mahasiswa. Rangkaian kata yang selalu mengiringi kata mahasiswa adalah “the agent of change”. Kita

Berakhir

Saat aku menulis ini mataku sudah tidak sembab lagi, iya benar. Ini tentang kamu lagi, entah ditulisan keberapa aku mengatakan memang sebaiknya kamu tidak kembali.  Sebulan lalu aku mendengar kalau kamu akhirnya menikah dengan gadis itu, gadis yang membuatku sebenarnya merasa kalah. Benar-benar kalah, karena dia yang pada akhirnya memilikimu.  Dengan banyak drama, dan yaahh. . . aku bukan wanita yang tepat untukmu. Kali ini biarkan saja aku sedikit mengingat hal-hal kecil yang selalu membuatku teringat olehmu.  "Hari ini masak apa ?"  aku selalu merindukan kata-kata seperti ini sepeleh memang, tapi ada hal yang membuatku merasa kalau masakanku yang tidak jelas ada yang menanti.  Apa kamu ingat kotak tempat makan ungu yang aku isi bekal waktu itu. Aku ingat saat itu masih pagi, dan kamu berangkat kerja. Aku mengisi kotak makan itu dengan gorengan bandeng yang sudah keras. Entah apa yang aku pikirkan saat itu.  Atau, saat aku jatuh dan kamu mengobatiku sambil berjongkok. Aku me

Cerpen : Hujan

Hari itu seperti biasa, matahari masih terbit dari timur. Aku mengeluarkan sepedah ontel warisan keluargaku. Aku menuntunya  menuju halaman. Dari dalam masih terdengar ribut-ribut ayahku yang masih saja membuat  ibu sakit. Rasanya ingin aku plester saja mulutnya. Bila tak ingat itu ayahku satu-satunya atau mungkin ancaman neraka jahanan karna menjadi anak durhaka. Pagi ini seperti biasa, ibu menyuruhku cepat-capat  berangkat sekolah. Bukan karna aku akan terlambat masuk sekolah. Tak lain dan tak bukan agar tak mendengar omelan ayah padanya. Sungguh aku tak sanggup hidup dengan seorang ayah yang seperti itu. Kadang aku berharap ayahku terbawa oleh kapal bajak laut agar dia tak lagi membuat ibuku menangis. Namun kenapa Tuhan menakdirkan ibuku menikah dengan ayah. Pelet apa yang digunakan ayah sampai-sampai ibu betah dengannya. Kadang aku panjatkan do’a berharap ini semua hanya mimpi. Dan saat aku terbangun aku memiliki keluarga yang bahagia. Dengan seorang ayah yang tak p