Langsung ke konten utama

Joke : Tebak-tebakan


TEBAK-TEBAKAN EINSTEIN

Ada 5 buah rumah yang masing2 memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dgn kebangsaan yang berbeda2. Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu, merokok satu merek tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu. Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merek rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

PERTANYAANNYA : SIAPAKAH YANG MEMELIHARA IKAN ?




Petunjuk :

- Orang Inggris tinggal dirumah yang berwarna merah.

- Orang Swedia memelihara Anjing.

- Orang Denmark senang minum teh.

- Rumah berwarna hijau terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna putih.

- Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.


- Orang yang merokok Pall Mall memelihara burung.

- Penghuni rumah yang ditengah2 senag minum susu.

- Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.

- Orang Norwegia tinggal dirumah paling pertama.

- Orang yg merokok Marlboro tinggal disebelah orang yg memelihara kucing.

- Orang yang memelihara kuda tinggal disebelah orang yang merokok Dunhill.

- Orang yang merokok Winfield senang minum bir.

- Disebelah rumah berwarna biru tinggal orang norwegia.

- Orang Jerman merokok Rothmans.

- Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.


Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada abad yang lalu. Dia menyatakan 98 % penduduk didunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini. Apakah anda termasuk yang 2%?

Selamat mencoba !!!

by : April's mobile

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imtaq dan Iptak

IMTAQ DAN IPTAK Imtaq merupakan singkatan dari iman dan taqwa, sedangkan iptek adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya rasa padanan kata ini tidak asing lagi bagi kita. Iman dan taqwa bersumber dari hati sebagai bentuk hubungan positif manusia dengan Tuhannya. ’Imtaq pada diri seseorang menunjuk kepada integritas seseorang kepada Tuhannya Mantan Presiden RI, Bapak B. J. Habibie pernah berkata, “Sumber daya manusia yang mempunyai iman dan taqwa harus serentak menguasai, mendalami, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)," Kemudian beliau melanjutkan, "Seseorang tidak cukup beragama atau berbudaya saja, karena hanya akan menjadi orang yang baik. Sebaliknya, tidak cukup pula seseorang mendalami ilmu pengetahuan saja, karena hanya akan menjadikannya sosok yang menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan," katanya. Ingat bahwa kita adalah mahasiswa. Rangkaian kata yang selalu mengiringi kata mahasiswa adalah “the agent of change”. Kita

Berakhir

Saat aku menulis ini mataku sudah tidak sembab lagi, iya benar. Ini tentang kamu lagi, entah ditulisan keberapa aku mengatakan memang sebaiknya kamu tidak kembali.  Sebulan lalu aku mendengar kalau kamu akhirnya menikah dengan gadis itu, gadis yang membuatku sebenarnya merasa kalah. Benar-benar kalah, karena dia yang pada akhirnya memilikimu.  Dengan banyak drama, dan yaahh. . . aku bukan wanita yang tepat untukmu. Kali ini biarkan saja aku sedikit mengingat hal-hal kecil yang selalu membuatku teringat olehmu.  "Hari ini masak apa ?"  aku selalu merindukan kata-kata seperti ini sepeleh memang, tapi ada hal yang membuatku merasa kalau masakanku yang tidak jelas ada yang menanti.  Apa kamu ingat kotak tempat makan ungu yang aku isi bekal waktu itu. Aku ingat saat itu masih pagi, dan kamu berangkat kerja. Aku mengisi kotak makan itu dengan gorengan bandeng yang sudah keras. Entah apa yang aku pikirkan saat itu.  Atau, saat aku jatuh dan kamu mengobatiku sambil berjongkok. Aku me

Cerpen : Dibalik senja

Dibalik senja, matahari menguning bagai buah jeruk polen yang masak. Rasanya asam manis, namun sepertinya sore yang serasa asam manis hanya untuk dinikmati beberapa ekor orang saja. Menghela nafas, dengan memandang kearah matahari sore membuatku menjadi teringan Aini. Mungkin sekarang dia sudah berumur lima tahun. Aini bukan siapa-siapaku, saudara, kerabat atau tetangga saja bukan. Tapi yang ada satu hal yang membuatku teringat akan dia. Dia masi dapat bernafas,tersenyum dan tertawa hingga sekarang. 24 september 2006                 Seorang anak kecil berlari dan menabrakku. Es krim yang dibawanya tumpah mengenai celana jinsku. Seorang ibu muda berlari menghampiriku. Aku hanya tersenyum sekejap. Rasa dongkol dihati masi berkecambuk. “dasar anak kecil gak’ tau aturan” ungkakapku dihati.                 Wanita itu menggandeng  anaknya. Dia memberikan tisu padaku untuk membersikan celana. Dia minta maaf atas kesalahan anaknya. Kita duduk di bangku taman, dan aku membersikan