Langsung ke konten utama

Just Write : Kesendirian itu kadang juga perlu


KESENDIRIAN ITU KADANG JUGA PERLU
Banyak orang yang g’ suka dengan yang namanya sendiri. Kesendirian biasanya identik sama hal-hal yang kayaknya negative . Tapi sebenarnya g’ juga, kesendirian itu sebenarnya juga perlu. Kesendirian dapat punya dua makna. Pertama kesendirian yang menyangkut fisik. Artinya kita benar-benar sendiri, g’ ada siapa pun didekat kita. Yang kedua berbentuk perasaan saja, jadi sebenarnya kita g’ sendiri dalam bentuk fisik. Tapi perasaan kita yang sepertinya merasakan kesendirian.
Tapi apa pun bentuk kesendirian kita. Kalo kita bisa mengolahnya dengan benar it’s okey. So… chet it out.
   1 .      Cari kesibukan yang positif. Seperti membaca, menulis , olah raga, tau menyanyi. Pokoknya cari kesibukan yang mungkin saat kita bersama orang lain kita g’ bisa ngelakuin kegiatan tersebut.
    2.      Mengingat hal yang mungkin kita belum lakukan, seperti cuci baju, masaka, ngerjain PR. atau bisa juga membuka angenda pribadi, foto-foto jaman dulu. Yakin dech, hal ini bisa bikin kita sadar kalo waktu itu sempit dan cepet baget berlalu. Kalo ginikan kesendirian g’ bikin kita BT dan Suntuk.
3.      Buat daftar keinginan kita. Mungkin dengan menulis kembali “keinginan gila” kita waktu kecil, ato juga mimpi-mimpi kita yang belum terlaksana. Saat itu kita akan sadar, sebenarnya kita juga perlu yang namanya sendiri.
4.      Dan yang terakhir, sebernya ini yang paling utama dan yang pertama. Kesendirian akan menyadarkan kita, apa sebenarnya tujuan kita hidup. Kita dapat mendekatkan diri kita pada Tuhan. Dan kita pun dengan sendirinya akan dapat mengoreksi diri kita, kesalahan-kesalah kita, dan dapat lebih mengerti akan diri kita.
Okey, pokoknya ! jangan biarkan kesendirian membuat kita terjebak dalam suasana “hati yang negative” membiarkannya terlalu berlarut larut, terus bikin hidup kita jadi putus asa. Sebenarnya kalo kita mau membuka mata kita, sebenarnya kita g’ perna benar-benar sendiri. Ada orang lain yang pasti bisa di ajak berbicara, bercerita, dan mungkin juga bisa bersama-sama memecahkan masalah.
Dan apa bila kita mau terbuka dalam kesendirian itu. kita akan dapat menemukan, dan merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian kita dapat menemukan kedewasaan, kebijakan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Dalam kesendirian pula kita bisa mengungkap kejujuran,yang bisa jadi terkadang terkalahkan dengan kesombongan dan ego yang sering kita rasakan dalam keramaian. Nah … kesendirian g’ selalu berkonotasi dengan hal yang negatifkan??? Kesendirian dapat jadi suatu hal yang bermakna jika kita bisa mengolah kesendirian kita dengan benar.










by: April

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imtaq dan Iptak

IMTAQ DAN IPTAK Imtaq merupakan singkatan dari iman dan taqwa, sedangkan iptek adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya rasa padanan kata ini tidak asing lagi bagi kita. Iman dan taqwa bersumber dari hati sebagai bentuk hubungan positif manusia dengan Tuhannya. ’Imtaq pada diri seseorang menunjuk kepada integritas seseorang kepada Tuhannya Mantan Presiden RI, Bapak B. J. Habibie pernah berkata, “Sumber daya manusia yang mempunyai iman dan taqwa harus serentak menguasai, mendalami, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)," Kemudian beliau melanjutkan, "Seseorang tidak cukup beragama atau berbudaya saja, karena hanya akan menjadi orang yang baik. Sebaliknya, tidak cukup pula seseorang mendalami ilmu pengetahuan saja, karena hanya akan menjadikannya sosok yang menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan," katanya. Ingat bahwa kita adalah mahasiswa. Rangkaian kata yang selalu mengiringi kata mahasiswa adalah “the agent of change”. Kita

Berakhir

Saat aku menulis ini mataku sudah tidak sembab lagi, iya benar. Ini tentang kamu lagi, entah ditulisan keberapa aku mengatakan memang sebaiknya kamu tidak kembali.  Sebulan lalu aku mendengar kalau kamu akhirnya menikah dengan gadis itu, gadis yang membuatku sebenarnya merasa kalah. Benar-benar kalah, karena dia yang pada akhirnya memilikimu.  Dengan banyak drama, dan yaahh. . . aku bukan wanita yang tepat untukmu. Kali ini biarkan saja aku sedikit mengingat hal-hal kecil yang selalu membuatku teringat olehmu.  "Hari ini masak apa ?"  aku selalu merindukan kata-kata seperti ini sepeleh memang, tapi ada hal yang membuatku merasa kalau masakanku yang tidak jelas ada yang menanti.  Apa kamu ingat kotak tempat makan ungu yang aku isi bekal waktu itu. Aku ingat saat itu masih pagi, dan kamu berangkat kerja. Aku mengisi kotak makan itu dengan gorengan bandeng yang sudah keras. Entah apa yang aku pikirkan saat itu.  Atau, saat aku jatuh dan kamu mengobatiku sambil berjongkok. Aku me

Cerpen : Hujan

Hari itu seperti biasa, matahari masih terbit dari timur. Aku mengeluarkan sepedah ontel warisan keluargaku. Aku menuntunya  menuju halaman. Dari dalam masih terdengar ribut-ribut ayahku yang masih saja membuat  ibu sakit. Rasanya ingin aku plester saja mulutnya. Bila tak ingat itu ayahku satu-satunya atau mungkin ancaman neraka jahanan karna menjadi anak durhaka. Pagi ini seperti biasa, ibu menyuruhku cepat-capat  berangkat sekolah. Bukan karna aku akan terlambat masuk sekolah. Tak lain dan tak bukan agar tak mendengar omelan ayah padanya. Sungguh aku tak sanggup hidup dengan seorang ayah yang seperti itu. Kadang aku berharap ayahku terbawa oleh kapal bajak laut agar dia tak lagi membuat ibuku menangis. Namun kenapa Tuhan menakdirkan ibuku menikah dengan ayah. Pelet apa yang digunakan ayah sampai-sampai ibu betah dengannya. Kadang aku panjatkan do’a berharap ini semua hanya mimpi. Dan saat aku terbangun aku memiliki keluarga yang bahagia. Dengan seorang ayah yang tak p