Langsung ke konten utama

Just Write : Macam-Macam Cewek


Macam-Macam Cewek

1. Cewek Downloader
Tipe Cewek ini manja karena apa yang di inginkan harus tercapai dengan cara apapun sampai-sampai mengorbankan teman sendiri

2. Cewek Friendster
Cewek ini sukanya memberi perhatian pada cowok-cowok, sok kenal, sok dekat, sok perhatian

3. Cewek Blogger
Cewek ini sukanya nulis dan nulis dari masalah kuliah hingga pribadi sekalipun ditulis dan di perlihatkan pada orang lain, rata-rata dia menulis 3 halaman, halaman pertama serius, kedua bohong ketiga rayuan

4. Cewek E-mail
Cewek ini suka menyapa ke teman2, dia menulis 10 kalimat dalam emailnya, dan tiga kalimat terakhir adalah dusta

5. Cewek Spyware/Trojan/Virus
Tipe ini suka masuk dalam kehidupan kita, mengobrak-abrik kehidupan kita, menjelma bak malaikat padahal setan, bisa-bisa hidup kita di kendalinkan olehnya… silent killer

6. Cewek Commersial/Closed Source
tipe ini tertutup, hanya beberapa gelintir orang saja yang bisa “menikmatinya“, dia dikenal banyak orang, dia memberikan kita kenyamanan yang lebih, tampilanya memikat, sok akrab, karena dia hidup kita lebih mudah, bodinya aduhai menangtang, kita di manjakan olehnya, sayang kita harus “membayarnya” untuk mendapatkanya. dia selalu berkata “ada uang servis datang“, dia memang lebih di segalanya tapi…. kita di perbodoh olehnya….

7. Cewek Open Source
tipikal cewek ini terbuka buat siapa saja, dia bergaul dengan siapa saja, memang “bodi“nya tidak terlalu aduhai, banyak kekurangan di sana-sini, dia masuk dalam kehidupan kita sangat sulit karena kita sulit untuk beradaptasi denganya, omonganya yang ribet membuat kita sering jemu denganya, kalau sering bersamanya kita selalu berfikir dan di manusiakan, dia tidak mau memanjakan kita karena dia mau kita mandiri, akrab dengannya adalah prestasi tiada tara, kita harus menerima dia apa adanya karena dia menerima kita apa adanya, kalo kita mencintainya dia akan mencintai kita lebih… cewek ini sangat unik dan bersahaja, berdua denganya akan membuat kita ingin bersamanya setiap saat, dia ada dalam hati dan pikiran kita karena dia adalah ISTRI kita…..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imtaq dan Iptak

IMTAQ DAN IPTAK Imtaq merupakan singkatan dari iman dan taqwa, sedangkan iptek adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya rasa padanan kata ini tidak asing lagi bagi kita. Iman dan taqwa bersumber dari hati sebagai bentuk hubungan positif manusia dengan Tuhannya. ’Imtaq pada diri seseorang menunjuk kepada integritas seseorang kepada Tuhannya Mantan Presiden RI, Bapak B. J. Habibie pernah berkata, “Sumber daya manusia yang mempunyai iman dan taqwa harus serentak menguasai, mendalami, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)," Kemudian beliau melanjutkan, "Seseorang tidak cukup beragama atau berbudaya saja, karena hanya akan menjadi orang yang baik. Sebaliknya, tidak cukup pula seseorang mendalami ilmu pengetahuan saja, karena hanya akan menjadikannya sosok yang menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan," katanya. Ingat bahwa kita adalah mahasiswa. Rangkaian kata yang selalu mengiringi kata mahasiswa adalah “the agent of change”. Kita

Berakhir

Saat aku menulis ini mataku sudah tidak sembab lagi, iya benar. Ini tentang kamu lagi, entah ditulisan keberapa aku mengatakan memang sebaiknya kamu tidak kembali.  Sebulan lalu aku mendengar kalau kamu akhirnya menikah dengan gadis itu, gadis yang membuatku sebenarnya merasa kalah. Benar-benar kalah, karena dia yang pada akhirnya memilikimu.  Dengan banyak drama, dan yaahh. . . aku bukan wanita yang tepat untukmu. Kali ini biarkan saja aku sedikit mengingat hal-hal kecil yang selalu membuatku teringat olehmu.  "Hari ini masak apa ?"  aku selalu merindukan kata-kata seperti ini sepeleh memang, tapi ada hal yang membuatku merasa kalau masakanku yang tidak jelas ada yang menanti.  Apa kamu ingat kotak tempat makan ungu yang aku isi bekal waktu itu. Aku ingat saat itu masih pagi, dan kamu berangkat kerja. Aku mengisi kotak makan itu dengan gorengan bandeng yang sudah keras. Entah apa yang aku pikirkan saat itu.  Atau, saat aku jatuh dan kamu mengobatiku sambil berjongkok. Aku me

Cerpen : Hujan

Hari itu seperti biasa, matahari masih terbit dari timur. Aku mengeluarkan sepedah ontel warisan keluargaku. Aku menuntunya  menuju halaman. Dari dalam masih terdengar ribut-ribut ayahku yang masih saja membuat  ibu sakit. Rasanya ingin aku plester saja mulutnya. Bila tak ingat itu ayahku satu-satunya atau mungkin ancaman neraka jahanan karna menjadi anak durhaka. Pagi ini seperti biasa, ibu menyuruhku cepat-capat  berangkat sekolah. Bukan karna aku akan terlambat masuk sekolah. Tak lain dan tak bukan agar tak mendengar omelan ayah padanya. Sungguh aku tak sanggup hidup dengan seorang ayah yang seperti itu. Kadang aku berharap ayahku terbawa oleh kapal bajak laut agar dia tak lagi membuat ibuku menangis. Namun kenapa Tuhan menakdirkan ibuku menikah dengan ayah. Pelet apa yang digunakan ayah sampai-sampai ibu betah dengannya. Kadang aku panjatkan do’a berharap ini semua hanya mimpi. Dan saat aku terbangun aku memiliki keluarga yang bahagia. Dengan seorang ayah yang tak p